ada orang yang bilang " jika kamu pernah melihat air matamu mengalir, berarti kamu pernah merasakan betapa sulitnya hidup di dunia ini"
hidup itu pilihan... setiap hari kita dihadapkan dengan suatu pilihan. bahkan menurut penelitian dalam satu hari orang dihadapkan dengan 90 kali pilihan. baik itu pilihan yang terkecil atau pun terbesar... seperti mau tidur atau nonton TV, mau makan atau cuman minum saja, mau kuliah atau bolos. itu semua pilihan, dan kita harus berani ambil resiko untuk setiap apa yang telah kita pilih.
apakah bahagia juga termasuk pilihan???... saya rasa Iya.
Ada seorang anak yang menderita AIDS, dia anak yang sangat ceria dan sangat menikmati hidup. walaupun dia tidak tau apa yang akan terjadi kepada dirinya dia selalu merasa bahagia dan ia selalu bilang kalau Dunia ini indah. sebaliknya ada seorang Dokter yang merasa kalau hidup di dunia ini sia-sia saja. bahkan ia merasa kalau dunia ini sangat bodoh. Lalu dokter itu melihat kehidupan anak yang menderita Aids itu, dan ia banyak belajar dari kehidupan anak itu dan juga keluarganya yang selalu berusaha untuk bahagia walaupun dalam keadaan sesulit apapun. saat merasa mereka tidak bisa tersenyum. kemudian suatu hari anak itu jalan-jalan bersama dokter itu, dan dokter itu bertanya kepada anak itu "apakah dunia ini indah?? kata dokter itu" lalu jawab anak itu "Iya pak, dunia ini sangat indah. dan aku gak mau pergi dari dunia ini" lalu dokter itu berbicara kepada anak itu "kamu belum tau betapa kejamnya dunia ini, makannya kamu bisa berkata seperti itu..." lalu jawab anak itu "kejam??? apakah kejam itu termasuk jahat atau sesuatu yang tidak baik yang bisa membuat orang menangis?, aku tidak mau melihat orang lain menangis" kata anak itu dengan polosnya. lalu dokter itu berkata lagi "itu sebabnya dunia ini bodoh, dunia ini sangat-sangat bodoh". lalu ada seorang kakek yang tiba-tiba berteriak "DUNIA INI BODOH KARENA KAMU JUGA BODOH" teriak kakek itu..., ternyata sang kakek adalah kakek anak yang terkena Aids itu. kemudian dokter itu melihat wajah kakek itu, terlihat wajahnya yang marah serta bingung dengan apa yang kakek itu katakan. kata-kata sang dokter terhenti dan ia tidak bisa berkata apa-apa.
lalu waktu berlalu, hari-hari sang dokter dihabiskannya dengan keluarga sang anak bahkan keluarga anak itu sudah mengangapnya seperti keluarga sendiri. ada suatu alasan sang dokter menghabiskan waktunya bersama keluarga itu. alasannya adalah....
Sebelumnya dokter itu memiliki seorang kekasih yang sangat Ia cintai, kekasih dokter itu adalah seorang dokter juga... Ia sangat cantik dan baik, itu sebabnya dokter itu sangat mencintainya. tetapi kekasihnya meninggal saat dioprasi karena menderita penyakit. dan dokter yang mengoprasinya adalah Ia sendiri. Ia merasa menyesal dan merasa bersalah karena tidak bisa menyelamatkan kekasihnya itu. lalu ia memutuskan untuk tidak menjadi seorang dokter lagi. tetapi sebelum meninggal kekasih dokter itu pernah meminta sesuatu kepada sang dokter. bahwa kekasihnya pernah secara tidak sengaja menularkan Aids kepada seorang gadis kecil. Ia merasa bersalah... merasa waktunya tidak akan lama lagi, kekasih dokter itu meminta sang dokter untuk menyampaikan permintaan maafnya kepada gadis itu, bahwa ia tidak sengaja menularkan Aids kepada gadis itu. dan kalian tau siapa gadis itu?? ya dia adalah anak yang selalu merasa bahwa dunia ini indah.
Itulah sebabnya dokter itu menghabiskan waktunya bersama anak yang terkena Aids itu dan keluarganya. untuk meminta maaf kepada anak itu dan keluarganya, tetapi ia tidak berani untuk mengatakannya kepada mereka. ia terus membantu keluarga anak itu, dan ia banyak belajar tentang kehidupan dan betapa indahnya dunia ini. dan lewat keluarga itu juga ia merasa kalau betapa berharganya nyawa seseorang. Iapun kembali menjadi sorang dokter, dan Ia bertekad untuk menyembuhkan anak itu dari penyakitnya apapun yang terjadi. karena ia pernah belajar dari ayahnya yang juga seorang dokter "seorang dokter jangan berfokus kepada penyakitnya tetapi fokuslah kepada orangnya" karena nyawa seseorang sangat berharga... kehidupan dokter itupun berubah, menemukan anak itu dan keluarganya ia merasa menemukan keajaiban. Ia merasa hidup sangat berarti dan indah. pernah suatu hari ia melakukan operasi dengan alat seadanya di suatu pusat kesehatan. tetapi hampir gagal karena darah dari sang pasien terus mengalir dan tidak ada persediaan darah untuk pasien tersebut. lalu ia meminta daftar orang yang bergolongan darah B kepada resepsionis. lalu sambil hujan-hujanan ia datangi satu persatu rumah yang bergolongan darah B, meminta untuk menyumbangkan sedikit darahnya, dan tidak ada yang mau menyumbangkan darahnya. Ia hampir menyerah... Lalu ia pergi ke sebuah gereja, dan ia berdoa untuk pasiennya itu. Ia menagis dan meminta Tuhan agar menyembuhkan pasiennya itu. lalu ketika Ia pulang dari gereja ada 2 orang yang datang ke pusat kesehatan untuk menyumbangkan darahnya. dan akhirnya pasiennya dapat diselamatkan.
kadang kita ditempatkan dalam berbagai pilihan dalam hidup kita, bahagia atau tidak itu adalah pilihan. mungkin untuk bahagia kita harus melalui banyak hal terlebih dahulu... bahkan rasa sedih, takut ataupun kekecewaan. tapi jangan pernah berhenti untuk berharap. because Hope Hope Is A Dream That doesn't sleep...
hahahha... nulis apa sih g hari ini, rada2 melow kitu...
udah dulu ah sutresssshhh....